top of page

Langkah mudah membuat pupuk organik sendiri

  • Writer: Hendricksen Sutianto
    Hendricksen Sutianto
  • Jun 9, 2017
  • 2 min read

Pupuk organik, seperti namanya, terbuat dari bahan-bahan organik yang menyusun makhluk hidup.Beberapa sumber bahan organik yang dapat dijadikan pupuk organik antara lain kompos, sisa panen berupa tongkol jagung,sabut kelapa, dsb. Lantas bagaimana membuat sendiri pupuk organik tersebut.

Untuk membuat sendiri pupuk organik di rumah, Anda terlebih dahulu perlu menyiapkan alat dan bahan sebagai berikut :

  • 1 karung kotoran ternak (ayam/sapi/kambing)

  • Setengah karung dedak padi

  • 30 kg bahan hijau (sisa pertanian/jerami/daun-daunan leguminosa/ sisa sayuran lainnya)

  • 100 gram gula merah

  • 50 mL bioaktivator EM4

  • Air bersih

  • Tong plastik kedap udara berkapasitas 100 L

  • 1 meter selang aerator dengan diameter 0,5 cm

  • Botol air mineral ukuran 1 L

Setelah bahan-bahan tersebut sudah terkumpul, Anda dapat langsung mengikuti langkah-langkah pembuatan pupuk cair organik dibawah ini :

  1. Potong-potong bahan hijau organik yang akan dijadikan pupuk. Tidak usah terlalu kecil, namun tidak juga terlalu besar untuk memudahkan proses fermentasi.

  2. Campurkan potongan bahan organik dan air bersih ke dalam tong plastik dengan perbandingan bahan organik : air bersih = 2:1, aduk merata.

  3. Larutkan bioaktivator dan gula merah dengan 1 Liter air. Bioaktivator mengandung miikroba yang akan memfermentasikan bahan organik, sementara gula merah akan menjadi nutrisi bagi mikroba tersebut. Masukkan larutan ini ke dalam tong pula.

  4. Buat lubang di bagian atas tutup tong plastik, kemudian masukkan selang aerator, sehingga satu ujung selang berada di dalam tong dan ujung yang lainnya ada di luar tong. Hubungkan ujung selang di luar tong dengan botol air mineral 1 L yang telah diisi air penuh. Ketika fermentasi berjalan dengan baik, maka akan dihasilkan gas karbon dioksida yang ditandai dengan adanya gelembung yang mengalir melalui selang menuju botol air mineral.

  5. Pastikan tong plastik tertutup rapat, karena fermentasi berlangsung secara anaerobik (tanpa oksigen).

  6. Diamkan hingga sekitar satu minggu. Untuk mengecek hasilnya, buka tutup tong dan cium bau larutan di dalamnya. Jika berbau seperti tape singkong, maka pupuk cair telah selesai terbentuk.

  7. Pisahkan pupuk cair dengan ampas hasil fermentasi menggunakan saringan kain. Anda bisa memanfaatkan ampas padatannya sebagai pupuk organik padat.

  8. Simpan pupuk cair yang telah terbentuk di dalam botol tertutup. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Gunakan saat diperlukan.

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page